News Update:
Selamat datang di Kholilnews.com, semoga informasi yang ada di sini dapat bermanfaat untuk Anda semua. Jika Anda mempunyai pertanyaan, kritik maupun saran untuk blog ini, silakan sampaikan melalui akun media sosial yang sudah tertera, terima kasih.

Bisnis Online

News

Mengurus Ganti BPKB Duplikat Butuh 2-5 Tahun?

Rabu, 20 Mei 2020

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/BPKB_Lama.jpg
Tadi siang, 20 Mei 2020 saya pergi ke Blora kota, tepatnya di Kantor Samsat Blora yang berada di Bangkle. Tujuan utama saya adalah untuk mengurus BPKB motor saya yang dimakan rayap. Setelah sampai Kantor Samsat, saya langsung menuju loket dan mengutarakan niat saya tersebut. Namun, dari informasi bapak polisi yang melayani saya mengatakan bahwa untuk pengurusan BPKB duplikat selama ini belum ada yang berhasil, karena BPKB hanya dikeluarkan sekali untuk satu kendaraan. Beliau memberi solusi supaya bisa tetap diterbitkan BPKB adalah dengan cara balik nama.

Yang tidak saya setujui disini adalah saya disuruh untuk balik nama, padahal kendaraan tersebut masih milik saya. Akhirnya saya disuruh menanyakan langsung ke bagian penerbitan BPKB yang ada di Kantor Satlantas Polres Blora.

Sebelum keluar dari Kantor Samsat, saya sempatkan terlebih dahulu untuk mencetak STNK yang kebetulan sehari sebelumnya sudah saya bayar pajak kendaraannya melalui aplikasi Sakpole. Tanpa dicetak pun, sebenarnya tidak masalah karena saya sudah mendapatkan e-Pengesahan STNK berupa file pdf yang bisa dicetak sendiri. Berhubung printer di rumah rusak, dan mumpung sekalian berada di Kantor Samsat, ya mending sekalian dicetak saja. Sedikit promosi, sekarang bayar pajak kendaraan bermotor di wilayah Jateng bisa menggunakan aplikasi Sakpole yang bisa di download di Google Playstore, sangat mudah digunakan dan bisa dimana saja, tidak perlu antri lagi.

Kembali fokus pada judul tulisan ini, akhirnya saya menuju ke Kantor Satlantas Polres Blora yang berada di Jalan Pemuda. Sebelum sampai Kantor Satlantas, saya juga mampir di Bank BNI untuk mengganti buku tabungan yang juga dimakan rayap bareng BPKB karena ditempatkan dalam satu rak buku. Tapi untuk yang ini tidak perlu dibahas di tulisan ini karena tidak terlalu penting, karena setelah dari Bank BNI saya juga mampir ke tambal ban motor karena bocor.

Lanjut ya, akhirnya saya sampai di Kantor Satlantas Polres Blora ke bagian penerbitan BPKB. Sama seperti solusinya bapak polisi yang ada di Samsat, di Satlantas saya dikasih dua pilihan. Jika BPKB saya dibalik nama, bisa diterbitkan BPKB baru dengan perkiraan jadinya tiga bulanan. Tapi jika ingin tetap menggunakan nama saya, bisa memakan waktu dua sampai lima tahun. Itu pun syaratnya tidak sedikit dan ribet.

Saya tidak sempat membaca semua persyaratannya karena dari syarat yang nomor satu saja saya sudah tidak sepakat. Syarat nomor satu adalah membawa surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Bagaimana mungkin saya mengurus surat kehilangan sedangkan bukti fisik BPKB saya yang rusak dimakan rayap saja masih ada?

Kemudian, jika semua persyaratannya saya penuhi, itu pun jadinya dua tahun bahkan sampai lima tahun. Ini menurut saya waktu yang tidak sebentar. Proses muternya berkas itu kemana saja hingga membutuhkan waktu yang sangat lama? Bagaimana jika setahun atau dua tahun kemudian ada keinginan untuk menjual motor tersebut? Kan jadinya tambah ribet. Akhirnya saya putuskan tidak jadi mengurus BPKB, pulang dengan tangan kosong.

Di akhir tulisan ini, barangkali ada dari pihak pejabat pemerintahan atau pejabat kepolisian yang membacanya, saya mohon untuk disesuaikan persyaratannya dengan kondisi yang sebenarnya dan diefisienkan waktunya. Karena di tempat lain, misalnya di wilayah Jakarta, saya sempat membaca beritanya ada program untuk penerbitan BPKB atau STNK yang hilang maupun rusak bagi masyarakatnya yang mengalami korban banjir, beritanya ada di sini. Di berita tersebut sangat jelas sekali bagi yang hilang atau rusak, syaratnya pun berbeda.

Fenomena Dangdut Koplo Memakai Nama “New”

Selasa, 05 November 2019

Bagi Anda pecinta dangdut koplo, tentu sudah tidak asing lagi dengan group orkes dangdut dari Jawa Timur. Diantara nama yang terkenal adalah “New Pallapa”. Orkes ini dahulu hanya bernama “Pallapa” saja. Namun group ini akhirnya bubar dikarenakan ada masalah internal. Anda bisa gugling sendiri untuk mengetahui sebabnya.

Selang beberapa waktu kemudian, sebagian personil dan pendiri orkes “Pallapa” berusaha menghidupkan kembali orkes yang sempat bubar ini dengan kombinasi nama lama dan nama baru, maka dibuatkan nama “New Pallapa”. Itulah sekelumit asal usul nama “New” yang menempel di depan nama orkes tersebut.

Hal yang sama juga bisa kita temukan di orkes Jawa Timur lainnya, yaitu “New Monata”. Orkes yang identik dengan salah satu personilnya yang berambut gimbal, Sodiq Monata”. Dahulu, Sodiq tergabung dengan group “Monata”, namun karena ada masalah internal, Sodiq memilih hengkang dari “Monata” dan mendirikan orkses sendiri bernama “New Monata”.

Namun ada yang tidak saya jumpai ketika mendengar selain nama “New Pallapa” dan “New Monata”. Sebagai contoh “New Bintang Yenila”, sebuah orkes dangdut yang berasal dari Juwana, Pati, Jawa Tengah. Apakah orkes ini dahulu bernama “Bintang Yenila” kemudian berganti nama menjadi “New Bintang Yenila”? Atau memang nama dari awal langsung menggunakan kata “New” di depannya?

Selain itu, masih ada orkes lain yang menggunakan nama “New” di depannya, diantaranya “New Kendedes”, “New ABR”, “New Buana” dan lain sebagainya. Mungkin, Anda yang membaca tulisan ini mengetahui asal usul nama “New” yang menempel di depan orkes yang saya sebutkan di atas atau mau menambahkan nama orkes lainnya yang masih menggunakan kata "New" bisa tuliskan komentar di kolom bawah postingan ini.

Satu yang perlu diketahui, orkes dangdut koplo yang saat ini menjadi favorit saya adalah “OM. Adella” yang berasal dari Tuban, Jawa Timur. Tidak ada kata "New" di depannya, he he he.

SMS Spam dari Telkomsel

Senin, 22 Juli 2019


Contoh sms spam yang saya terima hari ini
Klik gambar untuk melihat lebih besar
Pernahkah Anda menerima sms spam dari nomor Telkomsel yang mengirimkan penawaran pinjaman uang dengan jaminan BPKB? Atau menerima sms yang menyatakan Anda menang undian dengan hadiah ratusan juta rupiah? Sepertinya hal ini masih banyak dialami oleh pengguna kartu prabayar di seluruh Indonesia. Karena saya hanya menggunakan kartu Telkomsel, maka disini saya hanya akan membahas Telkomsel saja.
 
Dulu sekitar bulan Oktober 2017 terbit peraturan baru yang mengharuskan nomor-nomor dari berbagai provider untuk melakukan registrasi ulang dengan memasukkan NIK (Nomor Induk Keluarga) dan nomor KK (Kartu Keluarga). Bagi pengguna yang telat melakukan registrasi maka nomor yang digunakan akan dilakukan pemblokiran. Hal ini juga wajib dilakukan bagi pengguna kartu prabayar yang baru. Bagi yang tidak registrasi maka nomor tersebut tidak bisa digunakan untuk melakukan panggilan, kirim sms, maupun sebaliknya. Anda bisa cari berita ini di Google.

Sejak peraturan ini dikeluarkan sampai sekarang di tahun 2019, sudah berapa kali Anda menerima sms spam seperti ini? Saya sudah ratusan kali. Dulu ketika saya masih ada waktu santai, saya sempatkan membuat laporan ke Telkomsel dengan mengirimkan sms dengan cara ketik: PENIPUAN#Nomor Pengirim#Isi SMS ke 1166. Tapi lama kelamaan saya bosan juga mengirim sms tersebut karena tidak efektif. Sudah sering membuat laporan tapi buktinya masih ada saja yang kirim sms spam. Akhirnya saya hanya mengabaikan sms tersebut dan menghapusnya.

Yang jadi pertanyaan saat ini adalah apakah pihak Telkomsel serius menangani masalah ini? Sekarang coba kita lihat dari sisi peraturan registrasi yang terbit di tahun 2017. Nomor-nomor baru yang akan digunakan wajib registrasi dengan menggunakan NIK & KK. Nomor yang tidak mengikuti peraturan tersebut maka tidak bisa digunakan. Secara logika, nomor-nomor yang saat ini sering mengirimkan sms spam tersebut berarti sudah diregistrasi menggunakan NIK dan KK. Berarti pihak Telkomsel punya datanya siapa yang menggunakan kartu tersebut. Tentu data pengguna itu privasi dan tidak boleh ada yang tahu kecuali Telkomsel sendiri dan pihak berwajib.

Kita yang sering menerima sms spam hanya ingin melihat tindakan serius dari pihak Telkomsel supaya tidak ada lagi sms-sms spam. Bagi sebagian orang bisa saja mengabaikan sms tersebut, namun banyak juga yang merasa terganggu dan tidak nyaman. 

Bekasi, 22 Juli 2019.

Tahun Baru, Koleksi Buku Baru

Kamis, 10 Januari 2019

Selamat tahun baru 2019. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, hingga detik ini masih diberikan kesehatan. Setidaknya sudah hampir setahun saya tidak update blog ini dikarenakan tidak ada bahan yang mau diposting. Tapi di awal tahun ini ada cerita yang ingin saya bagikan kepada Anda semua.

Sekitar malam tanggal 31 Desember 2018 yang lalu saya buka twitter. Seperti kebiasaan orang yang main medsos, kebanyakan baca cuitan-cuitan yang lagi ramai di timeline. Namun saat itu secara tidak sengaja saya membaca cuitannya Bapak KH. Gus Arifin yang sedang membuat kuis. Kuisnya hanya menebak sebuah judul lagu dan lagu tersebut digunakan untuk soundtrack film apa. Di cuitan tersebut juga diupload sebuah sampul buku yang akan digunakan sebagai hadiahnya. Tanpa pikir panjang, saya langsung gugling mencari nama judul film yang dimaksud.

Dan Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil menjadi pemenangnya, mendapatkan buku best seller dengan judul "Menikah Untuk Bahagia, Fiqih Nikah & Kamasutra Islami".

Buku tersebut akhirnya menjadi milik saya setelah tanggal 7 Januari 2019 yang lalu dikirim oleh santrinya Bapak KH. Gus Arifin dengan menggunakan jasa pengiriman TIKI. Berikut ini penampakan bukunya.


Sampai detik ini, baru beberapa lembar dan daftar isinya yang saya baca karena masih sibuk dengan pekerjaan, he he. Demikian postingan kali ini di awal bulan dan awal tahun 2019, nggak bermanfaat sih, hanya ingin menginformasikan bahwa blog ini masih aktif.

Membuat Teks Berjalan Dengan Hasil Yang Berbeda

Rabu, 04 April 2018

Langsung saja tanpa basa basi, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai cara membuat teks berjalan atau running text yang ada di blog. Kalau pakai basa basi nanti dikira saya mencontek iklan rokok.  

Ada kode html yang berbeda yang dipakai untuk membuat teks berjalan sehingga akan mempengaruhi hasilnya. Hal ini saya ketahui setelah mengotak atik perbedaan kode html tersebut sehingga saya buatkan postingan ini supaya bisa dipahami. Untuk lebih jelasnya, langsung saja lihat hasil yang ada dibawah ini.

Versi 1 
Untuk yang versi 1 ini yang sering sekali dipakai oleh para blogger.
Teks berjalan Anda ada disini

Kodenya seperti ini:
<span style='font-family:Verdana,Arial,Helvetica;font-size:10px;color:#FF0000;'><marquee align='center' direction='left' height='5' scrollamount='5' width='100%'><b class=pesan> Teks berjalan Anda ada disini </b></marquee></span>
Versi 2
Teks berjalan Anda ada disini  
Kodenya seperti ini:
<span style='font-family:Verdana,Arial,Helvetica;font-size:10px;color:#FF0000;'> <marquee direction=left scrollamount=1 scrolldelay=15 truespeed align="center" class=pesan><b class=pesan> Teks berjalan Anda ada disini </b></marquee></span>
Kalau Anda lihat secara jeli, pasti akan melihat perbedaannya. Ya, hasilnya sangat berbeda. Yang versi 2 ketika teksnya berjalan hasilnya lebih halus, sementara yang versi 1 agak putus-putus. Dulu saya juga memakai yang versi 1, sekarang ganti pakai yang versi 2.

Nach, Anda lebih senang menggunakan yang mana? Terserah Anda.

Sembilan Tahun Yang Lalu di Lebak, Banten

Sabtu, 17 Maret 2018

Nggak terasa seiring berjalannya waktu, ternyata sudah sembilan tahun berlalu dari tahun 2009, peristiwa seru dan menegangkan pernah terjadi di awal tahun tersebut. Cerita ini adalah lanjutan tulisan yang pernah saya posting disini. Jika kamu belum membaca posting yang lalu, mending baca dulu dech, biar nggak bingung mengikuti alur cerita ini, hehehe.

Mulai cerita peristiwanya di Grogol, Jakarta Barat saja dech, itu lho yang tempatnya dibawah jalan layang. Rame banget dech disitu, kalau kamu belum pernah kesana, coba sekali-kali main ke sana, mbolang gitu, dijamin kayak gelandangan.

Ketika hendak menuju Lebak, Banten, tepatnya tanggal 28 Februari 2009, kita berdua bersama Hasyim Asyari, bingung mencari bus kota yang menuju arah Lebak. Tanya polisi yang jaga disana juga nggak tahu, mungkin itu polisi baru ditugaskan disana, jadi nggak paham.

Hampir satu jam dibawah jalan layang Grogol, Jakarta Barat, mondar mandir mencari bus kota nggak ada yang menuju arah Lebak, Banten. Disaat itulah pertolongan Allah datang. Tiba-tiba, teman kuliah saya yang dulunya sekelas dengan Hasyim Asyari lewat jalan tersebut sambil mengendarai sepeda motor. Kita nggak melihat dia, cuma dia yang sepintas melihat kita berdua. Untuk memastikan bahwa yang dilihat adalah benar kita berdua, kemudian teman saya itu berhenti, lalu menelpon saya.

Dan akhirnya kita berdua bertemu dibawah jembatan penyeberangan, sekitar seratus meter dari tempat saya mondar mandir. Teman saya itu namanya Basuki, anak Purworejo yang sudah lebih duluan merantau di Jakarta sehabis di wisuda pada bulan Oktober 2008. Jadinya, dia sudah paham daerah tersebut. Sekitar lima belas menit kita ngobrol-ngobrol, kemudian dia memberitahukan arah menuju ke Lebak dan bus apa yang harus saya naiki dan kita pun berpisah.

Dan saat menuju ke terminal Kalideres, terjadilah peristiwa yang menegangkan. Bus yang kita naiki masuk ke jalur busway sambil ngebut ditengah macetnya kota Jakarta. Sopir bus di Jakarta memang banyak yang ugal-ugalan. Saat hendak keluar dari jalur busway, separator yang tinggi pun diterjang. Dan akhirnya bus tersebut menyerempet mobil box yang ada disamping. Ketegangan pun terjadi. Karena bus yang kita naiki mencoba kabur, mobil box pun nggak mau kalah, dikejarlah bus ini. Disaat kejar-kejaran tersebut, ada mobil polisi yang lagi patroli. Ketegangan agak menurun karena saat melewati mobil polisi, kecepatannya dikurangi. Sehabis itu kembali kejar-kejaran, seru banget dech, kayak di film-film gitu.

Akhirnya sopir bus menyerah, perang mulut pun terjadi dipinggir jalan raya. Penumpang yang ada di bus ini ada empat orang, termasuk kita berdua akhirnya ditelantarkan. Sebenarnya kita berdua dirugikan bus tersebut, karena kita sudah bayar sesuai tarif namun turun ditempat yang tidak semestinya. Ya sudahlah tidak masalah. Demi keamanan, kemudian kita berdua mencoba cari bus lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju terminal Kalideres.

Singkat cerita, kalau nggak disingkat masih puanjang sekali ceritanya, soalnya saat di bus yang kedua sehabis ketegangan tersebut juga ada peristiwa unik lagi. Kemudian tiba di Banten juga terlambat gara-gara peristiwa tersebut dan mondar mandir di Grogol. Lho, kok malah diuraikan lagi, berarti nggak jadi singkat ini ceritanya? Akhirnya kita berdua menginjakkan kaki untuk yang pertama kalinya di Propinsi Banten.

Selamat datang di Propinsi Banten, itulah sambutan pertama kali yang saya baca baliho. Dari terminal Rangkasbitung (kalau nggak salah, agak lupa nama terminalnya), kita berdua menuju lokasi di LPMP Lebak, Banten. Bayar ojeknya kalau nggak salah waktu itu Rp. 25.000,-. Dan akhirnya kita berdua lega setelah menemukan lokasi yang akan kita tempati untuk pelatihan selama 17 hari sampai 17 Maret 2009.

Meskipun lokasinya LPMP ini berada di lingkungan kebun kelapa sawit dan agak jauh dari pusat kota, namun nggak perlu khawatir untuk urusan makan. Karena setiap hari kita full dapat makan gratis selama pelatihan.

Dibawah ini adalah foto-foto kegiatan kita selama di Lebak, Banten.

Suasana belajar di dalam kelas.


Suasana belajar di luar kelas.

Sebelum pelatihan, pagi hari teman-teman berolahraga terlebih dahulu.


Foto bersama di hari terakhir pelatihan.

Inilah Gaji Pejabat Negara Yang Bikin Heboh

Sudah lama nggak update isi blog ini, daripada nganggur mending posting tentang gajinya pejabat saja, siapa tahu nanti saya menjadi pejabat di negeri ini, hehehe. Inilah beberapa gaji para pejabat negara yang bikin heboh selama seminggu ini gara-gara pernyataan Presiden SBY yang menyatakan selama 6 atau 7 tahun gajinya belum naik. Silakan disimak.

Daftar ini dikeluarkan oleh bagian anggaran Departemen Keuangan, ditandatangani pada tanggal 28 Januari 2005 sebelum disesuaikan dengan anggaran kenaikan APBN 2006.









Buku Misi Walet Hitam Menguak Misteri Teroris Dr. Azhari

Kamis, 11 Januari 2018

Dapat buku gratis hasil dari kuis itu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan bagi saya, apalagi dari sebuah acara televisi nasional yang sangat terkenal, yaitu Kick Andy. Pagi tadi sekitar jam 09.30 WIB, datanglah seorang kurir Tiki mengantarkan buku yang sudah saya nantikan sejak 10 Nopember 2017 lalu. Buku ini adalah hadiah dari kuis yang digelar Kick Andy di twitter. Ini merupakan buku ke 13 yang berhasil saya dapatkan. Kalau kamu ingin mendapatkan bukunya juga, ada tips yang perlu kamu ikuti. Kamu bisa baca di postingan ini.

Oh iya, buku ini judulnya Misi Walet Hitam 09.11.05 - 15.45 Menguak Misteri Teroris Dr. Azhari. Buku ini menceritakan awal mula rencana teroris Imam Samudra CS yang ingin membuat bom yang diledakkan di Bali sebagai balasan untuk Amerika Serikat. Ketika tulisan ini di posting, saya baru sempat membaca sampai bab 3, jadi belum mengetahui seluruh isi ceritanya.

Inilah penampakan bukunya.
Sudah gitu saja postingan kali ini, saya ingin melanjutkan membacanya, he he.

Tutorial

 
Kholilnews.com ● Copyright © 2007 - ● All Rights Reserved
DMCA.com Protection Status