Buku Gratis dari Kick Andy: Meraba Indonesia dari Halaman ke Halaman

Sekitar awal April 2012, tepatnya tanggal 6, saya kembali mendapatkan kejutan menyenangkan: sebuah paket berisi buku gratis dari program Kick Andy. Judulnya Meraba Indonesia, sebuah ekspedisi gila keliling Nusantara yang ditulis oleh dua wartawan senior, Farid Gaban dan Ahmad Yunus. Ini adalah kali keempat saya menerima buku dari Kick Andy, dan rasanya tetap sama: senang, bangga, dan merasa beruntung di tengah ribuan peminat lain dari seluruh Indonesia yang berharap hal serupa.

Buku ini bukan sekadar cerita perjalanan. Ia adalah catatan panjang tentang wajah Indonesia dari balik setang motor, dari desa-desa terpencil, dan dari obrolan hangat dengan warga di pelosok negeri. Farid dan Yunus menjelajah negeri ini dengan sepeda motor, menempuh ribuan kilometer jalanan, melewati batas-batas provinsi dan zona waktu, serta berbagi ruang istirahat dan makan selama hampir setahun penuh. Bahasa yang mereka gunakan begitu cair, membuat pembaca seperti saya merasa ikut dibonceng dalam setiap etape perjalanan.

Namun, tak semua kisah dalam buku ini membuat hati ringan. Di salah satu bab, diceritakan bagaimana para pelaut yang melintasi Selat Malaka kerap menghadapi bajak laut. Tapi bukan bajak laut seperti di film, dengan penutup mata dan pedang. Bajak laut ini adalah aparat berseragam: marinir Indonesia. Miris rasanya membaca bahwa anak bangsa yang seharusnya menjaga wilayah perairan malah menjarah nelayan sendiri, meminta uang dengan dalih patroli. Di halaman 94, disebutkan para pelaut harus menyerahkan ratusan ribu rupiah hanya agar bisa lewat dengan “aman”.

Saat menulis ini, saya belum menyelesaikan buku setebal 374 halaman itu. Tapi setiap malam, sebelum tidur, saya menyempatkan membaca beberapa lembar. Buku ini juga dilengkapi dengan dokumentasi foto serta DVD perjalanan mereka, membuat kisahnya semakin hidup dan otentik.

Ini bukan buku pertama yang saya dapat dari Kick Andy. Pengalaman pertama saya terjadi pada Juli 2010, ketika saya menerima buku berjudul The Touch. Buku ini mengangkat kisah nyata tentang pencemaran radioaktif yang dikemas dalam bentuk novel. Namun, sampai saat ini saya belum menyelesaikannya. Bahasa yang digunakan cukup berat dan menantang. Tapi buku itu tetap menghuni rak sebagai bagian dari koleksi berharga saya.

Buku kedua, Kumpulan Kisah Inspiratif 2, datang tanpa saya tandai tanggalnya. Namun, isinya sangat mengena. Buku ini merangkum kisah-kisah luar biasa dari para tokoh yang pernah hadir di acara Kick Andy. Beberapa kisahnya bahkan saya tulis ulang menjadi e-book pribadi.

Lalu datang buku ketiga, Aspire: 11 Kata yang Akan Mengubah Kehidupan Anda, yang saya terima pada 7 Februari 2012. Isinya tak kalah inspiratif, membahas makna dari 11 kata yang memiliki kekuatan untuk membentuk ulang cara pandang kita terhadap hidup. Tapi sebelum sempat menyelesaikannya, saya sudah disambut oleh buku keempat: Meraba Indonesia.

Saya masih terus membaca, lembar demi lembar. Dan tentu saja, berharap akan ada kiriman buku selanjutnya dari Kick Andy. Karena di balik setiap buku, ada perjalanan batin, ada pembelajaran, dan ada semangat untuk terus mengenal dan mencintai negeri ini.