Jumat, 22 Januari 2016

Gaji Kedua dari Google: Cerita Singkat di Kantor Pos

 Jumat, 22 Januari 2016
Setahun telah berlalu sejak terakhir kali saya memperbarui blog ini. Kala itu, saya membagikan kisah menggembirakan tentang gaji pertama yang saya terima dari Google Adsense—sebuah pencapaian kecil namun berarti. Setelah itu, blog ini seakan terlelap panjang, tak tersentuh hingga tahun pun berganti.

Kini, di awal tahun yang baru, saya kembali. Dengan semangat yang sama seperti tahun lalu, saya ingin mencatatkan pengalaman kedua yang tak kalah membahagiakan: menerima gaji kedua dari Google.

Pagi tadi, sekitar pukul 10.00, saya melangkahkan kaki ke Kantor Pos. Tujuan saya jelas—mencairkan kiriman dana dari Google. Petugas loket memandang saya dengan rasa ingin tahu, lalu bertanya, “Dapat kiriman uang dari mana, Mas?” Saya menjawab singkat, “Dari Google.” Sekilas raut wajahnya tampak heran, mungkin tak menyangka bahwa ada yang benar-benar menerima kiriman uang dolar dari perusahaan teknologi raksasa itu. Saya hanya tertawa kecil menanggapi reaksinya.

Beberapa hari sebelumnya, saya memang sudah mulai menghitung-hitung. Saat mengintip dashboard Adsense, saldo saya sudah melewati ambang batas pencairan. Awalnya, saya cukup ambisius, menetapkan batas minimal pencairan di angka $300. Tapi setelah realistis melihat kecepatan perkembangan akun, saya putuskan untuk menurunkannya menjadi $125. Ketika saldo menyentuh angka $128, rasanya seperti melihat angka hijau menyala di layar—kesempatan itu pun tak saya sia-siakan.

Dan benar saja, pagi ini sebuah email dari Google masuk ke kotak masuk saya, mengabarkan bahwa pembayaran telah diproses dan siap dicairkan. Berikut ini tangkapan layarnya.

Kisah ini mungkin sederhana, tapi cukup untuk kembali menghidupkan blog ini. Sekadar penanda bahwa langkah kecil pun layak dirayakan.

logoblog

Thanks for reading Gaji Kedua dari Google: Cerita Singkat di Kantor Pos

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya senang mendengar pendapat Anda. Silakan tuliskan komentar, kritik, atau saran dengan bahasa yang sopan di bawah ini agar diskusi lebih nyaman.