Angkatan itu Tahun Masuk apa Tahun Lulus?

Berdasarkan survei kecil yang saya lakukan, ternyata masih banyak di antara kita yang belum benar-benar memahami arti dari istilah “angkatan” saat sekolah atau kuliah. Tidak sedikit yang keliru mengartikan angkatan sebagai tahun kelulusan. Misalnya, jika ada siswa SMA yang masuk pada tahun 2005 dan kemudian keluar atau drop out di tahun 2007, apakah ia layak disebut sebagai angkatan 2007? Tentu saja tidak, meski jawaban seperti itu sering terdengar—dan cukup menggelikan.

Ada pula sebagian orang yang sama sekali tidak memiliki pendapat. Ketika ditanya, “Kamu angkatan berapa?”, jawabannya justru panjang lebar: “Saya masuk tahun sekian dan lulus tahun sekian.” Jawaban semacam ini tentu tidak efisien dan malah menunjukkan bahwa ia belum memahami konsep dasar istilah “angkatan”.

Semalam, saya sempat berdiskusi dengan teman SMP di sebuah grup Facebook. Kami satu angkatan—masuk tahun 1999 dan lulus tahun 2002. Percakapan mulai menarik saat seorang adik kelas ikut bergabung dan bertanya, “Masnya angkatan berapa?” Teman saya menjawab, “Angkatan 2002.” Karena jawaban itu keliru, saya pun ikut mengoreksi. Namun, teman seangkatan saya yang lain justru membenarkannya. Saya hanya bisa tertawa geli. Rasanya aneh, orang yang telah menempuh pendidikan tinggi tapi belum memahami arti kata “angkatan”.

Yang benar, angkatan merujuk pada tahun masuk. Secara bahasa, kata “angkatan” berasal dari kata dasar “angkat”. Artinya, saat seseorang mulai masuk sebagai siswa, mahasiswa, atau pegawai, itulah saat ia dianggap “diangkat” dan mulai tercatat secara resmi. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat kartu pelajar, kartu OSIS, atau kartu tanda mahasiswa—semuanya memuat tahun masuk, bukan tahun lulus.

Istilah “angkatan” juga tidak bisa disamakan dengan “alumni”. Keduanya memiliki arti yang berbeda. Angkatan menunjukkan awal mula seseorang menjadi bagian dari institusi, sedangkan alumni adalah status setelah seseorang menyelesaikan pendidikan dan lulus. Keduanya sama-sama penting, namun tidak bisa saling menggantikan.

Perlu dicatat pula bahwa seseorang yang keluar sebelum lulus atau drop out tidak dapat disebut sebagai alumni, karena tidak menyelesaikan proses pendidikan dan tidak mendapatkan ijazah. Alumni secara otomatis berarti sudah lulus dan menyandang status sebagai lulusan resmi suatu lembaga pendidikan.

Semoga catatan sederhana ini bisa memberi pencerahan bagi Anda yang masih bingung membedakan antara istilah “angkatan” dan “alumni”. Pemahaman yang tepat tentang istilah dasar seperti ini penting untuk menjaga akurasi dalam berkomunikasi, terutama dalam konteks pendidikan dan organisasi.