Dari KKN Jadi Cinlok? Ini Cerita Sebenarnya

Bagi mahasiswa jenjang S1, Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah tahap yang hampir pasti dilalui menjelang akhir masa studi. Namun di kalangan mahasiswa sendiri, istilah KKN kerap diplesetkan menjadi “Kisah Kasih Nyata”. Bukan tanpa alasan, karena intensitas pertemuan yang tinggi selama satu bulan sering kali menumbuhkan kedekatan emosional—dan tak jarang, cinta lokasi pun bermekaran.

Kelompok KKN kami berisi beragam latar belakang. Ada yang bekerja di swasta, BUMN, hingga PNS. Kami menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi swasta di Semarang, dengan jurusan yang berbeda-beda, namun tujuan kami serupa: meningkatkan kualitas diri demi masa depan yang lebih baik. Beberapa di antaranya lulusan SMA, lainnya melanjutkan dari program D3.

KKN yang awalnya terasa membosankan perlahan berubah menjadi pengalaman yang menyenangkan. Menjelang akhir masa KKN, tepatnya 8 Februari 2013, perasaan itu semakin terasa. Ada semacam keterikatan emosional yang terbentuk karena berbagai program kerja dijalankan secara kolektif. Suasana kekeluargaan tumbuh secara alami, diperkuat oleh canda tawa dan guyonan yang seringkali memaksa diri untuk tertawa—meski kadang tidak lucu.

Kesibukan pekerjaan bukan halangan. Meski kami punya tanggung jawab masing-masing di luar KKN, kami tetap meluangkan waktu, terutama di malam hari atau akhir pekan. Pada hari kerja, kegiatan biasa dimulai pukul lima sore hingga sekitar jam sepuluh malam. Sementara di akhir pekan, aktivitas berlangsung dari pagi hingga sore hari. Komitmen semacam ini yang membuat hubungan antaranggota semakin erat.

Berikut ini adalah beberapa dokumentasi kegiatan kami selama masa KKN. Semoga menjadi kenangan manis yang selalu bisa dikenang kapan pun..